Meniti Dunia

Oleh : Anto.
Perjalanan hidup serta kisah seorang anak manusia tidaklah selamanya tanpa aral, terkadang kaki terantuk batu dan kerikil-kerikil tajam menyayat kaki-kaki kita. terkadang tubuh terhempas badai dan menggoyahkan pijakan kita, terkadang kulit tersayat duri serasa tubuh tak henti-hentinya diterpa ujian dan cobaan, perjalanan begitu tertatih-tatih dan sangat melelahkan, kadang kita bertanya adakah oase di depan mata kita yang mampu melepaskan dahaga dan obat penyembuh luka. Terkadang yang kita dapati hanya fatamorgana. itulah kehidupan yang akan senantiasa dihadapi insan selama nafas belum terhenti maka tempaan-tempaan dan deraan hidup akan selalu ada. tapi ingatlah saudaraku sesungguhnya dibalik itu semua, sesungguhnya segala cobaan itu akan memperkokoh pijakan kita, mendewasakan diri kita dan menjadikan kita lebih tahan dalam menghadapi tantangan -tantangan berikutnya. jadikanlah semuanya itu pengalaman dan pelajaran hidup yang kan membekali kita. orang yang tidak mampu menjadikan pelajaran akan pahit dan getirnya kehidupan yang telah ia lalui sungguh sangat meruginya, namun jikalau seorang hamba mampu mangambil hikmah atas apa yang menimpanya maka sangat beruntunglah ia. senang sedih suka duka adalah bunga-bunga kehidupan agar manusia tersadar akan hakikat dirinya, tersadar akan segala keterbatasannya, tersadar akan segala kekurangannya dan atas segala noda cela dan khilafnya. kesadaran yang terlahir dalam jiwa akan menumbuhkan benih-benih ketaatan, ketundukkan dan kesadaran kehambaan yang diciptakan kepada sang maha pencipta Alloh SWT. Akhir dari sebuah perjalanan yang ditempuh tentulah dipenuhi akan harapan terpetiknya "buah pengabdian" yang terasa lezat dan manis. inilah titian hidup yang harus dilalui di dunia, curam kadang terjal dan mendaki. Oleh karenanya berpegang teguhlah pada tali Alloh. karena akan mengantarmu ke tujuan dengan selamat menuju kebahagian dan kekekalan yang hakiki.

Comments :

0 komentar to “Meniti Dunia”